Pada umumnya umat Islam mengakhiri ceramah atau surat-menyurat keagamaan dengan kalimat "Wa billahit taufiq wal hidayah" atau "Wallahul Muwaffiq Ila Aqwamith Thoriq" yang diucapkan atau ditulis sebelum salam penutup. Tetapi tahukah mereka siapa pencipta ke dua kalimat tersebut
[UCAPAN SELAMAT DAN SUKSES] Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Bismillahirrahmanirrahim. Salam silaturrahim teriring do'a kami sampaikan semoga sahabat/i tetap dalam lindungan Allah Subh
"Untuk itu saya akhiri dengan wallohul Muwafiq ila aqwamith Thariq," ungkap Gus Dur menyudahi Kiprah Kiai Hamid Beberapa posisi penting di NU yang pernah didudukinya adalah adalah Rais Syuriyah PCNU Kendal, Wakil Rais Syuriyah PWNU Jawa Tengah, Rais Syuriyah PWNU Jawa Tengah (dengan Katib KH.
Arti harfiahnya: "Allah adalah Dzat yang memberi petunjuk ke jalan yang selurus-lurusnya." Istilah ini diciptakan oleh KH Ahmad Abdul Hamid dari Kendal, Jawa Tengah. Sebelum menciptakan kalimat Wallahul muwaffiq ila aqwamit-tharieq, Kiai Ahmad telah menciptakan istilah Billahit taufiq wal-hidayah.
Arti harfiahnya: "Allah adalah Dzat yang memberi petunjuk ke jalan yang selurus-lurusnya." Istilah ini diciptakan oleh KH Ahmad Abdul Hamid dari Kendal, Jawa Tengah. Kalimat penutup pidato dan surat-menyurat khas warga NU sebelum salam penutupan.Sonora.ID - Simak ulasan tentang arti Wallahul Muwaffiq Ila Aqwamit Tharieq berikut ini. Wallahul Muwaffiq Ila Aqwamit Tharieq merupakan kalimat yang banyak dijumpai. Kalimat berbahasa Arab ini sering diucapkan sebagai doa penutup dalam pidato islami. Lantas apa sebenarnya arti kalimat tersebut? Berikut ulasannya dikutip dari Tribunnews.com.Saat itu sejumlah tokoh nasional, Angkatan '66 dan ratusan kader PMII hadir dalam acara yang digelar di Hotel Acacia, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Kamis (20/4). Dalam sambutannya, Gusdur menegaskan tentang komitmen keindonesiaan & kebangsaan dengan cara mengawal terus Indonesia dengan islam ala Indonesia.Arti harfiahnya: "Allah adalah Dzat yang memberi petunjuk ke jalan yang selurus-lurusnya." Istilah ini diciptakan oleh KH Ahmad Abdul Hamid dari Kendal, Jawa Tengah. KH Ahmad Abdul Hamid Sebelum menciptakan kalimat Wallahul muwaffiq ila aqwamit-tharieq, Kiai Ahmad telah menciptakan istilah Billahit taufiq wal-hidayah.rOgJ7.